Sabtu, 07 April 2012

Kejujuran itu INDAH

Diposting oleh Indah Permatasari di 06.37
Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai group yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Risa, Siska, Rini, dan Yola. Risa : (Ceria) ”Pagi siska !!” siska : “Pagi ris ” Yola : “Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !” Risa : “Iya, yah” Lala : “iya, benar ada yang kurang. Orang Rini belum datang.” Siska : “Oh. Iya Rini. Pantas saja sepi banget biasanya dia kan yang paling bawel !” (Tiba-tiba Rini datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya.) Yola : “Tumben banget nona bawel baru datang ?” Siska : “ Iya nih kesiangan ya ?” Rini : “Iya (sambil termenung)” Risa : “Kamu kenapa Rin ? Tidak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga ketawa.” Lala : “Iya nih ! kamu sakit rin , kayanya kamu lesu banget.” Siska : “Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget.” Rini : “Tidak, aku tidak apa-apa hanya lagi malas ngomong saja.” Risa : “Ya sudah rin kalau memang kamu tidak kenapa-napa kita Cuma takut aja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi tidak mau cerita.” Rini : “Ya. pokoknya aku tidak kenapa-napa. Kalian tidak usah takut. (Bel masuk pun berbunyi) Bu Raysa pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Bu Raysa dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah. Bu Raysa : “Pagi.. anak-anak ?” Anak-anak : (Menjawab Serentak) “PAGI BU ” Bu Raysa : “Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Ibu berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!” Anak-anak : “IYA BU” Rini : “Bu, buku tugas saya tertinggal dirumah !” Bu Raysa : “ TERTINGGAL? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?” Rini : “Saya tidak membawanya bu. Sungguh, saya tidak berbohong.” Bu Raysa : “Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu” Risa : (berbisik-bisik) rin kamu tidak membawa tugasnya ? Tidak biasanya kamu kaya gini Rini : “Iya ris aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku.” Bu Raysa : Ibu akan berikan selembaran kertas yang isinya materi-materi penting untuk kalian pelajari” Bu Raysa membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi. Tiba-tiba kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas. Kepala Sekolah : “Permisi bu raysa, Saya minta waktu sebentar.” Bu Raysa : “Silahkan ibu kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.” Kepala Sekolah : “Anak-anak maaf ibu mengganggu kalian belajar. Sebentar, ibu kesini mau memanggil anak yang bernama Rini . Yang bernama Rini acungkan tangan.” Rini : (Mengancungkan Tangan) “SAYA BU !” Kepala Sekolah : “Ikut keruang ibu sebentar, ada yang ibu mau bicarakan !” Rini : “Baik Bu.” Sampainya diruang Kepala Sekolah,Rina duduk tegang di handapan kepala sekolah. Rini : “ Ada apa ya bu sampai saya di panggil keruang ibu ?” Kepala Sekolah : “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?” Rini : “Iya bu memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.” Kepala Sekolah : “Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?” Rini : “Tidak bu memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang.” Kepala Sekolah : “Ya sudah, kalau begitu. Ibu sarankan terhdap kamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN. Rini : “Baik bu, Secepatnya saya akan melunasinya.” Kepala Sekolah : “Baiklah, Kembalilah kekelasmu!” Rini : “Terima kasih bu. Permisi !” Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Siska, Risa, dan Yola sedang asik mengobrol. Yola : “Rin, Ibu Kepala Sekolah ngomong apa sama kamu ? ada masalah ya ? Rini terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya. Rini : “Tidak ada masalah apa-apa cuma ngobrol masalah perpisahan aja aku kan ketua panitia.” Yola : “Oh. dikira kau kenapa ?” Risa : “Teman, nanti pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel terbaru sekalian kita shopping. Yola, siska : “IYAA !!” siska : “Rin, kok kamu diam, apa kamu tidak mau ikut ?” Rini: “Iya sis, kayanya aku tidak ikut soalnya kan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.” Risa : “Ya, sudah kalau begitu ! Bel Istirahat berbunyi .. Risa : “Sudah istirahat, kita kekantin yuu.. Laper nih !!” Yola, siska : “Yuk.kita juga laper!” Rina : “Teman, aku tidak ikut ya soalnya aku tidak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya ?” Siska, Yola, Risa : “Ya sudah kalau kamu tidak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?” Rini Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Rini untuk mengambil uang Risa yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Siska untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah. Rini: “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu sedang tidak punya, habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Siska yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya ria. Tidak ada jalan lain, Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP.” Tanpa Rini Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia anak kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Rini di pintu kelas. Fauzia : “Apa yang dilakukan Rini itu kan tasnya siska kok dia mengambil uangnya ?” Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Siska, Lala, dan Risa masuk kedalam kelas. Risa : “Sedang apa kamu Rin ?” Rini : “Aku lagi baca buku saja.” Lala : “kamu istirahat hanya dikelas aja ? tidak bosen rin ?” Rini : “Tidak, aku kan sudah bilang aku males.” Risa : “Sudah, kok jadi dipermasalahin sih ?!” Risa belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang Risa : “Teman, uang aku hilang semua !” Lala, siska : “HILANG ?!?” siska : “Kamu lupa kali ris. Coba cari Lagi.” Risa : “Aku tidak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?” Lala : “Apa ada yang MENCURI uang kamu sis !!?” Risa : “Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.” siska : “Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?” Risa : “Rin. ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku dong ! uang aku hilang nih !! Rini : “Bukan Aku sis yang mencuri !!” Risa : “Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.” Siska: “Rin. kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.” Rini : “Tapi bukan aku ris yang ngambil uang risa . Benar bukan. Aku kan sahabat Risa dan Kalian.” Lala : (Jutek) “Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita tidak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.” Rini : “Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.” Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka. Fauzia : “Hei. Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Rini membuka tas kamu ris dan mengambil sesuatu sepertinya ya.. UANG.” Risa : “Kamu gak bohong kan Fauzia ?” Fauzia : “Iya aku tidak berbohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Rin, aku tidak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.” Rini : ”Fauzia.aku sama sekali tidak tahu kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Risa, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa sis !!! Aku bukan bermaksud Jahat.” Risa : “Jadi, kamu rin yang mengambil uang aku ! Ya ampun rin, Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???” Rini : “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku tida mempunya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.” Risa : “Tapi kamu tidak harus seperti ini rin? ” Lala : “Iya rin kenapa kamu tidak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu. Siska : “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?” Rini : “Risa, Lala, siska aku menyesal sudah tidak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku tidak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Risa.” Risa : “Aku maafin kamu rin . Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini.” Rini : “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Ris , aku sangat menyesal sekali.” Lala : “Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat ! Siska : “Kamu salah rin, diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetap jadi sahabat sejati.” Rini : “Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku . Risa, Lala, Siska : “IYA DONK HARUS !!!” Risa : “ya udah rin Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya daripada aku.” Rini : “Benar ris ? Makasih sekali lagi aku ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu.” Risa : “Iya rin, Kamu makasih juga dong sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk kamu.” Rini : “Fauzia, terima kasih ya ? Atas kejujuran kamu !” Fauzia : “Iya rin sama-sama.” Risa : “Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. persahabatan kita tidak hancur. .” Lala, Rini, Siska, : “YEEEEEEEEE” TAMAT

0 komentar:

Posting Komentar

 

Wonderfull of my life ✿ Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos