Jumat, 18 Januari 2013

PARIS I’m COMING !!!

Diposting oleh Indah Permatasari di 19.42 0 komentar


            Hari yang cerah, rasanya seperti berkaca dengan matahari. Sebelumnya perkenalkan namaku Dinda. Hidupku setiap harinya di hiasi dengan mimpi-mimpi dan khayalanku. Dikelas teman-teman memanggilku dengan sebutan “Si Pemimpi”. Maklum saja karna aku hanya anak dari seorang karyawan swasta. Pada tahun 2002 ayahku terkena penyakit struk akhirnya sejak itu ayah tidak bekerja lagi. Akhirnya ibuku berinisiatif untung membuat warung kecil-kecilan.

            Teman-teman selalu sebal mendengar bualan impianku, yaitu pergi ke Paris. Mungkin karena latar belakang orangtuaku yang seperti itu. Tapi aku selalu percaya dan optimis mempunyai kesempatan untuk pergi kesana. Tiba-tiba ada yang memanggil dari jauh “Dindaa… Dinda…” ternyata wulan dan eca sahabatku dari kecil, dan juga tetanggaku. 
“Yuk berangkat, udah telat nih kita kan hari ini ada pelajaran Guru killer,” Ucap wulan. Guru ini memang terkenal tegas dan disipilin. Telat satu menit saja, benar-benar tidak toleransi untuk dizinkan masuk dengan alasan apapun.

            “NETTTT…NETTTT” Akhirnya selesai juga pelajaran hari ini.
“eh pada mau kemana? Miexp dulu yuk?,” Ujar Eca. “Ayoo.” Jawab Wulan.
“Ohyaudah kalian berdua aja yaa yang pergi? Aku harus langsung pulang nih harus bantu ibu di warung,” ucapku.
“Oh gitu, yahh yaudah next time wajib ikut yaa din,” ujar Wulan.
“Siap bosss.” Ujarku sambil hormat
            Sesampainya dirumah aku tergeletak didepan kipas angin. Fiuuh panas sekali hari ini. Kota karawang yang dihiasi gedung pabrik tanpa memikirkan akibatnya, yaitu global warming yang salah satunya akibat banyaknya pabrik-pabrik ini. Ahh malas aku membahas kota yang aku singgahi ini yang hampir berputar 360 derajat dari sebelumnya.
            “Neng beli…beliii..” terdengar suara dari warung, bergegas ku cepat keluar. “Iyaa beli apa bu Ali?,” tanyaku.
            “Beli beras 3liter, shampoo, dan detergen dengan merk baru itu neng.” Jawab bu Ali.
            “Maaf, bu Ali belum ada detergen dengan merk baru itu disini, Ibu belum belanja lagi.” Jawabku
            “Yaudah merk yang biasa aja neng. Padahal di Iklannya ada hadiah gitu neng, ibu incer dapet sepeda biar anak-anak gak rebutan lagi kalo mau main sepeda, hadiah pertamanya pergi keluar negri neng, tapi ibu susah ngomong nama negaranya. Yaudah ini uangnya neng, ibu mau cepet-cepet pulang, si kecil udah nungguin” Tambah bu Ali. “Oke bu ini belanjaannya, makasi yaa.” Ucapku

            Lucu sekali bu Ali itu tadi. Masih percaya saja dengan iklan semacam itu. Sambil mikir itu merk detergennya unik banget yaa namanya. Makin ahli saja strategi pasar, untuk membuat sebuah produk terjual dan masyarakat tertarik membeli. Ditambah lagi ada hadiah didalam produknya agar masyarakat lebih tertarik untuk membelinya.

Satu jam kemudian..
“Ibu pulang nak, tolong bantu ibu bawa belanjaan ini,” ujar ibi
“Iya bu” jawabku
“Ohiya nak, sekalian disusun belanjaannya diwarung yaa.” Tambah ibu
“okee, beres bu hehe” jawabku.

            Aku menyusun dan mendata satu persatu barang yang akan kutaruh diwarung.
Minyak…
Sabun mandi…
Shampoo…
Pasta gigi…
Sikat gigi…
Obat nyamuk…

            Eh ada detergen merk yang disebut ibu Ali tadi. Wah tampilan bungkusnya menarik sekali, ku ambil satu ah untuk menyuci. Tapi masih ada detergen dikamar mandi, jadi harus tunggu habis dulu, mm….
            Ahh aku penasaran sekali! Kuambil satu dan bilang kepada ibu, ibu juga pasti tidak akan marah. Kubuka bungkusnya untuk menemani ku menyuci sore ini. Wah aromanya sangat unik sekali. Langsung ku bergegas mencuci pakaian. Setelah selesai mencuci aku langsung masuk ke kamar, rasanya lelah sekali melakukan kegiatan itu-itu saja.

            “Dindaa..dinda..” panggil ibu
            “Iya bu, ada apa?” jawabku
            “Itu pakaiannya toh nak dijemur jangan di diamkan saja,” ujar iu
            “Astaga, ibu aku lupaaa. Akan segera aku jemur” tambahku.

Langsung ku bergegas ke kamar mandi dan mengambil bak pakaian. Dan juga masih ada bungus detergen yang tergeletak. Lekas ku ambil dan membuangnya. Dipertengahan jalan membuang aku teringat perkataan bu Ali tentang hadiah didalam bungkus detergen merk baru itu. Iseng saja kubuka, meskipun aku percaya hadiah itu semacam strategi pasar.

DAN TERNYATA…
“SELAMAT ANDA MEMENANGKAN HADIAH UTAMA, WINTER IN PARIS”

            Hahaha mungkin aku masih melindur atau tidak percaya. Kutampar pipi kananku aww sakit. Masih tidak percaya juga, kutampar juga pipi sebelah kiriku. Aww ternyata memang nyata  aku sedang tidak BERMIMPI! AKU AKAN KE PARIS?

“Ayahh.. ibu.. Aku akan pergi ke Paris,” teriakku kencang dengan penuh semangat

            Langsung aku ke kamar ayah dan ibuku untuk memberitahukan hal membahagiakan ini,

“ayah, ibu.. aku akan ke Paris, iyaa aku akan menimati musim salju di Paris,” Ujarku.
“Nak maafkan ayah tidak bisa mewujudkan impianmu pergi ke Paris, ayah merasa tidak berguna tidak bisa membahagiakanmu. Maaf ayah gak bisa mengajak kamu dan ibumu liburan. Jangankan liburan, untuk hal kecil saja ayah tidak bisa melakukanya sendiri karena penyakit ini,” ujar ayah lirih.
“Ayah jangan sedih, aku tidak minta dibiayakan untuk pergi kesana tapi aku mendapatkan hadiah dari merk detergen baru ini. Ini seperti durian runtung yang tiba-tiba datang,” ucapku menjelaskan.
“Benar itu nak?,” Tanya ayah.
“Benar aku tidak bohong ayah, ini bungkusnya.” Jawabku sambil menitikan air mata
Kamipun bertiga (Aku, ayah, dan ibu) berpelukan.

            Aku bergegas kembali ke kamar dan menatap gambar menara Eiffel yang aku pajang di dinding kamarku.
Hei wulan, eca aku tidak lagi bermimpi! Mimpi itu kini sudah didepan mataku! Dan teman-teman yang lainnya, yang membuat julukan “Si Pemimpi”
Aku buktikan itu..
AKU BUKTIKANNN!
Aku adalah wanita yang beruntung.

PARIS… I’M COMING!!!

Shandiego hills~

Diposting oleh Indah Permatasari di 19.35 0 komentar
































 

Wonderfull of my life ✿ Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos