Sabtu, 03 Maret 2012

Winter In Tokyo (SINOPSIS)

Diposting oleh Indah Permatasari di 07.02


 
Penulis : Ilana Tan


Sejak kematian Tatsuya, Apartemen 202 pun kosong. Kisah bergulir saat seorang street fotografer NewYork asal Jepang, Nishimura Kazuto, menyewa Apartemen di depan Apartemen Keiko.

Keiko ngerasa , Kazuto adalah yang baik dan manis. Kazuto memutuskan tinggal ke Tokyo karena ingin mencari suasana baru. Padahal Keiko yakin alasannya pasti lebih dari itu. Padahal Keiko tahu ada alasan lebih dibalik itu.

Selama sebulan mereka bersama. keiko emang merasa nyaman dengan Kazuto. Tapi bayangan cinta pertama Keiko selalu nggak ngijinin Keiko buat suka Kazuto. keiko dihadapkan pada dilema. Kitano Akira, cinta pertamanya 13 tahun lalu yang berhasil ia temui, atau Nishimura Kazuto, tetangga yang meminta Keiko untuk melihat kearahnya di hari Natal itu.

Dan... *aku paling suka bagian bagian ini* saat kita berpikir novel ini hampir hampai selesai dengan happy ending, kita terpaksa harus berteriak frustasi karena semua harus kembali dari awal dan cerita bergulir lagi *tapi entah kenapa aku suka dengan rasa frustasiku karena dengan begitu aku masih bisa menikmati kebersamaan Kazut dan Keiko*

Salah satu dari mereka terbangun dengan kebingungan karena tidak bisa mengingat kejadian selama sebulan terakhir. Termasuk seseorang yang sudah menjadi bagian dari hidupnya, atau kejadian saat malam natal itu, ucapanna di stasiun itu, janjinya akan hari valentine itu, pokoknya semuanya!

Disaat dia nggak bisa mengingat apapun, cewek masa lalu itupun datang. Membuat dia semakin jauh dari orang yang harusnya dia sayangi.

Tapi takdir tetap bermain disini. terhalang apapun, hati nggak pernah berbohong. Dia, dia yang hilang ingatan, yang seharusnya nggak ingat apa-apa selalu berdebar setiap kali melihat orang itu. Orang yang tidak bisa dia ingat.

Mungkin kata-kata yang tepat adalah : "Sebanyak apapun aku hilang ingatan, aku yakin aku pasti akan kembali jatuh cinta padamu,"
"Apa yang dia lakukan sehingga kau jatuh cinta padanya?"
"Dia tidak melakukan apapun dan dia tidak perlu melakukannya. Kenyataannya adalah dia ada dan aku bisa melihatnya. Karena aku hanya butuh melihat dia untuk bisa menghadapi apapun,"

"Katakan, apa yang harus kulakukan agar kau bisa melihatku?"
"Kau tidak perlu melakukan apapun karena aku sudah melihatmu. Aku selalu melihatmu."

0 komentar:

Posting Komentar

 

Wonderfull of my life ✿ Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos